Metode
deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang
menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam
bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum)
dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan
imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif
sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
A. Konsep dan
simbol dalam penalaran
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk
mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol
atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga
wujud penalaran akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah
abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol
yang digunakan adalah kalimat (kalimat
berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat
menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk
pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling
berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran
tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya
akan terbentuk pula proposisi dan dari
proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga
dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan
hasil dari rangkaian pengertian.
B.Silogisme hipotesis
hipotesis penelitan adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,yang kebenaranya masih harus diuji secara empiris.hipotesis merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan kepusakaan.hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenaranya.
Secara teknis,hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenaia populasi yang akan diuju kebeneranya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.Secara statistik,hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel.
Secara implisit,hipotesis itu juga menyatakan prediksi.hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan sustematis antara nilai ujian masuk dan prestasi belajar mengandung prediksi bahwa mahasiswa-mahasiswa yang mempunyai nilai ujian tinggi juga akan mempunyai indeks prestasi belajar yang tinggi.hipotesis yang menyatakan bahwa metode diskusi lebih baik dari pada metode ceramah secara implisit mengandung prediksi kelas - kelas yang diajarkan terutama dengan metode diskusi akan lebih baik hasil belajarnya daripada kelas-kelas yang diajarkan dengan metode ceramah.
B.Silogisme hipotesis
hipotesis penelitan adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,yang kebenaranya masih harus diuji secara empiris.hipotesis merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan kepusakaan.hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenaranya.
Secara teknis,hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenaia populasi yang akan diuju kebeneranya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.Secara statistik,hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel.
Secara implisit,hipotesis itu juga menyatakan prediksi.hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan sustematis antara nilai ujian masuk dan prestasi belajar mengandung prediksi bahwa mahasiswa-mahasiswa yang mempunyai nilai ujian tinggi juga akan mempunyai indeks prestasi belajar yang tinggi.hipotesis yang menyatakan bahwa metode diskusi lebih baik dari pada metode ceramah secara implisit mengandung prediksi kelas - kelas yang diajarkan terutama dengan metode diskusi akan lebih baik hasil belajarnya daripada kelas-kelas yang diajarkan dengan metode ceramah.
C. Syarat-syarat
kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu
adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran
dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
- Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
Dalam
penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua
premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal
berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan
berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan
sebagai premis tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar