Senin, 18 Maret 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan





Budaya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari – hari,karna kebudayaan itu ada karena adanya manusia.budaya sudah dari turun temurun dilaksanakan oleh masyarakat,entah benar atau salah yang di dipelajari namun tetap masih dijalankan,karna menurut mereka menganggap kalau hilangnya kebudayaan maka akan ada juga hal yang akan hilang dari hidup kita bahkan mereka takut dengan meninggalkan suatu kebudayaan akan mengekibatan kerusakan juga didalam kehidupan mereka.
memang budaya itu hukumnya kekal jika di kramatkan.tapi ada juga budaya yang lama-lama mengikis dan bahkan hilang.

Berbicara tentang budaya dasar dalam kesusastraan memang banyak kaitanya juga,Ilmu Budaya Dasar(IBD) semula bersal dari bahasa inggris the Humanities yang dinamakan “Basic Humanities”.istilah ini diambil dari bahasa latin Humanus, yang bararti”manusia”,berbudya,dan halus atau sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia .
  Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
      Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif,
nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
   Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
      Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Ilmu Budaya Dasar (IBD) termasuk dalam pengetahuan budaya. Karena itu Ilmu Budaya Dasar (IBD) bertujuan untuk usaha mengembangkan kepribadian seseorang dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Ilmu Budaya Dasar(IBD) sebagai salah satu ilmu sendiri merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya.
Tujuan dasar dari IBD ini tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Namun demikian, untuk memenuhi tujuan ideal tersebut, IBD dengan sendirinya memberikan harapan kepada kita seperti berikut :
1. Mengusahakan penajaman dan kepekaat pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk kepentingan setiap individu.
2. Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3. Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.
Pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Tujuan yang lebih terperinci:
1.   Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2.   Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3.   Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4.   Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5.   Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6.   Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7.   Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8.   Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
9.   Mahasiswa perlu mengenal lebih mendalam dirinya sendiri sebagai manusia maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja, misalnya pemikiran dan perasaannya.
10.               Mahasiswa perlu mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain sebagai bekal penting  untuk pergaulan hidup.
11.               Mahasiwa perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia , serta tahu masalah perilaku manusia.
12.               Mahasiswa perlu tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih intens terhadap masalah-masalah pemikiran, perasaan, serta perilaku manusia , dan ketentuan yang menciptakannya.

Demikian pembahasan tentang “konsep ilmu budaya dasar dalam kesusastraan”,semoga dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar: