Rabu, 03 Oktober 2012

Qbasic




PENDAHULUAN

BASIC F Beginner’s All-purpose Symbolic Intruction Code
Merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh John Kemeny pada tahun 1960.
Versi BASIC dapat dikelompokkan menurut cara pengerjaannya menjadi 2, yaitu :
-          Interpret BASIC (BASIC yang menggunakan interpreter)
-          Compiled BASIC (BASIC yang menggunakan compiler)
Compiler dan Interpreter sebenarnya merupakan  program yang berfungsi sebagai penterjemah dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa tingkat rendah.
Interpreter akan menganalisis setiap statemen BASIC, menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin dan langsung mengerjakan statemen tersebut. Interpreter tidak bisa melihat atau menganalisis keseluruhan program dan melakukan satu aktivitas berdasar hasil analisis tersebut.
Compiler akan menterjemahkan seluruh statemen dari program menjadi bahasa mesin sebelum suatu statemen khusus dikerjakan.
Program yang dijalankan dengan Interpreter akan berjalan lebih lambat dibandingkan program yang dijalankan dengan Compiler.
Sesuai perkembangannya, dalam BASIC terdapat beberapa versi, diantaranya adalah :
MBASIC, BASICA, GWBASIC, TURBO BASIC, dan QuickBASIC.
QuickBASIC adalah bahasa BASIC yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation.


DASAR-DASAR PEMROGRAMAN QUICKBASIC

Ada 2 elemen dasar dari QuickBASIC (QBASIC), yaitu karakter dan baris program.

M Karakter
            Bahasa QBASIC terbentuk dari karakter-karakter yang membentuk perintah atau statement. Karakter yang berlaku dalamQBASIC terbagi 3 kelompok :
  1. Karakter Abjad : A – Z dan a – z
  2. Karakter Angka : 0 – 9
  3. Karakter Khusus : ! @ # $ % ^ & * ( ) _ + | - = [ ] { } : “ ; ‘ < > , . ? / |
Karakter alphanumerik merupakan gabungan dari 3 kelompok tersebut di atas. Contoh : Nilai1, Hasil4.
Karakter numerik merupakan kelompok karakter yang terdiri dari karakter angka saja. Contoh : 3456

M Baris Program
            Merupakan bagian dari program yang berisikan sejumlah perintah atau instruksi dengan tujuan khusus. Setiap instruksi dipisahkan oleh simbol titik dua ( : ). Contoh :

SCREEN 0 : COLOR 15,1 : CLS
LOCATE 2,10 : PRINT “Bahasa pemrograman QuickBASIC”
END

Baris program dalam QuickBASIC mempunyai bentuk umum sebagai berikut :


 
            [nomor baris] statemen [: statemen …..] [komentar]

*   Tanda [  ]  menyatakan optinonal, artinya boleh ditulis boleh juga tidak.

  1. Nomor baris : bisa berupa sembarang bilangan bulat positif dari 0 sampai 65529.
 contoh :
100
26754
300 PRINT “Hallo”   ‘ 300 adalah nomor baris

  1. Label alphanumeris merupakan kombinasi huruf dan angka sebanyak 1 sampai 40 karakter yang diakhiri dengan simbol titik dua. Contoh label alphanumeris :
cetakMATRIX:
12345:
gambar:

Statemen pada QuickBASIC adalah merupakan suatu pernyataan agar dikerjakan oleh komputer, jadi dapat dikatakan bahwa statemen merupakan suatu perintah pelaksanaan pekerjaan yang harus dilakukan oleh komputer. Pembentukan statemen merupakan gabungan dari beberapa variabel, operator dan nomor baris.



M Konstanta
            adalah suatu data yang nilainya telah didefinisikan sebelum program dijalankan dan nilainya tidak akan berubah selama program tersebut berjalan. Ada 2 tipe konstanta, yaitu string dan numerik.

Konstanta string adalah deretan sembarang karakter yang bisa berisi sampai 32767 karakter yang diletakkan dalam tanda kutip ganda (“). Contoh :
“Halo kawan”
“Kompiler QBASIC”
“Jalan pelan pelan, banyak anak kecil”
“$ 25.000.000,-

Konstanta Numerik bisa berupa bilangan positif maupun negatif.
Contoh :
9.0876
5698
-1.0987




M Variabel
            adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili nilai data dimana nilai tersebut bisa berubah pada saat program berjalan.  Variabel terbagi menjadi 2 kelompk, yaitu :
Variabel String dan Variabel Numerik.

  • Variabel String
Merupakan variabel yang dapat menampung rangakaian karakter alphanumerik. Dimana penulisan nilainya harus diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda (“).
Contoh :
A$ = “Bahasa BASIC”
NAMA$ = “Anita”
C$ = “Rp. 2500”

  • Variabel Numerik
Merupakan variabel yang dapat menampung data berbentuk bilangan.  Dengan variabel numerik, dapat dilakukan operasi perhitungan.
Contoh :
Nilai1 = 30 : Nilai2 = 40
Nilai3 = Nilai1 + Nilai2

Untuk tipe numerik, variabel yang yang digunakan dibedakan berdasarkan bilangan yang akan ditampung. Dimana jenis bilangan yang dapat ditampung  untuk setiap variabel numerik adalah :
-          Integer : bilangan bulat berkisar antara -32767 sampai +32767
-          Long Integer : bilangan bulat berkisar antara -2.147.438..648 sampai + 2.147.438..648
-          Single Precision :bilangan pecahan (riil) berkisar antara -3.37E+38 sampai +3.37E+38
Sifat lainnya:
1.      mempunyai tingkat ketelitian sampai 6 digit dibelakang titik desimal.
2.      bentuk perpangkatan dinyatakan dengan E
3.      sering ditulis dengan tanda ! diakhir bilangan.

Contoh :
46.8
-1.09E-6
3476.9
22.5!

-          Double Precision
Bilangan pecahan (riil) bernilai antara  -1.67D+308 sampai +1.67D+308. Sifat lainnya :
1.      mempunyai tingkat ketelitian sampai 15 digit dibelakang titik desimal.
2.      bentuk perpangkatan dinyatakan dengan D
3.      sering ditulis dengan tanda # diakhir bilangan.

Contoh :
34567876
-1.09432D-06
7654321.12345
3489.9#


M Deklarasi Variabel

            Karena tipe variabel tidak selalu sama, maka tiap-tiap variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sesuai dengan tipe data yang akan ditampung.



Pemberian nama variabel
Untuk nama variabel dapat diberikan secara bebas, namun tetap dalam batasan yang telah ditentukan. Batasan-batasan tersebut adalah :
  1. mempunyai panjang maksimum 40 karakter
  2. dapat berupa gabungan huruf dan angka, tetapi karakter pertama harus berupa huruf. Contoh : Nama1, Nilai2, BO1TOL
  3. tidak boleh ada spasi / blank
  4. tidak boleh mempunyai nama yang sama dengan pustaka kata QBASIC.

  • Variabel String
-          Nama harus diakhiri dengan tanda dollar ($)
Contoh :  Nama$ = “Ina”
                Kota$ = “Jakarta”
-          Bisa juga menggunakan deklarasi variabel menggunakan statemen DIM, sehingga tidak perlu menggunakan tanda $
Contoh :
DIM Nama As String
DIM Kota As String
Nama = “Ina”
Kota = Jakarta”
  • Variabel Numerik
Simbol yang digunakan untuk variabel numerik :
Simbol
Jenis
Contoh
%
integer
Nilai%=500 
A% = 5
&
Long integer
Nilai& = 8000000
B& = 600
!
Single precision
A! = 3.40
B! = 56.7
#
Double precision
Total# = 3,8988768

Cat : untuk single precision, tanda ! bersifat optional, artinya boleh tidak digunakan.

Deklarasi lainnya bisa dengan menggunakan statemen DIM, sehingga tidak perlu menggunakan simbol di akhir nama variabelnya.
Contoh :
DIM A As Integer
DIM B As Long
DIM C As Single
DIM D As Double

A= 50
B= 500000
C= 3.54
D = 1234.5678987

M Ekspresi dan Operator
            Untuk perhitungan, tidak akan pernah terlepas dari operator. Dimana penggunaan beberapa operator akan membentuk suatu ekspresi. Contoh “
3 * 4 + 12
penggunaan operator * dan + pada contoh diatas menyebabkan terbentuknya ekspresi 3 * 4 + 12.

M Urutan Operasi
            Urutan pengoperasian operator berdasarkan hirarki yang telah ditetapkan. Yang menjadi prioritas utama operasi perhitungan adalah operator yang terletak didalam tanda kurung. Contoh :
(5 + 2 ) * 3
Hasil perhitungan di atas adalah 7, dimana operator yang dikerjakan terlebih dahulu adalah +. Terlepas dari adanya tanda kurung pada ekspresi, maka hirarki untuk setiap operator adalah :
Operator
Operasi
Hirarki
^
Perpangkatan
1
*
Perkalian
2
/
Pembagian
2
\
Pembagian Integer
3
MOD
Modulo Aritmatika
4
+
Penjumlahan
5
-
Pengurangan
5

Contoh penggunaan operator dalam perhitungan aritmatika :
Rumus
QBASIC
A – B + C
A – B + C
(A / B) / (C * D)
A2 + B3
A^2 + B^3







M Operator Relasi
            Untuk perbandingan antara dua variabel.
Daftar operator relasi dan fungsinya :
Operator
Fungsi
=
Sama dengan (equal)
<> 
Tidak sama dengan (not equal)
Lebih kecil dari (less than)
Lebih besar dari (greater than)
<=
lebih kecil dari atau sama dengan
>=
Lebih besar dari atau sama dengan

M Operator Logika
            Merupakan operator yang digunakan untuk  menguji beberapa relasi. Dimana pengujiannya dilakukan untuk mengetahui hubungannya. Hasil yang dicapai oleh operator ini adalah kondisi BENAR (TRUE) atau SALAH (FALSE)






Daftar operatornya adalah sebagai berikut :
Operator
Nama Operasi
NOT
Komplemen logika (ingkaran)
AND
Konjungsi
OR
Disjungsi
XOR
Ekslusif or
EQP
Ekivalensi
IMP
Implikasi

M Penyisipan keterangan program
            untuk keperluan dokumentasi program, dapat ditambahkan baris keterangan di dalam program. Untuk itu digunakan statemen REM atau tanda kutip ( ‘ )
Statemen REM adalah statemen yang tidak akan di olah oleh komputer, sehingga dapat ditempatkan dimanapun didalam program.
Contoh :

REM *** Program: CONTOH.BAS ***
REM *** Oleh : Wiwied ***
‘ Contoh penggunaan statemen REM
Jumlah = 20
Print Jumlah
‘ Program selesai
END

M Kendali Program
            Merupakan statemen untuk mengendalikan program yang mencakup pemutusan proses program secara permanen atau sementara.
  • Statemen END
Digunakan untuk menghentikan proses program secara permanen. Sebelum proses program dihentikan, semua file yang terbuka akan ditutup. Setelah proses program berhenti, kendali proses akan diambil alih oleh sistem operasi.
Contoh :
A = 20
Print A
END

  • Statemen STOP
Hampir sama dengan END, tetapi statemen ini menyebabkan proses program berhenti tanpa menutup semua file yang terbuka. Setelah proses program berhenti, kendali proses tidak diambil alih oleh sistem operasi.
Contoh :
B = 50
Print B
STOP

  • Statemen SLEEP
Menyebabkan proses program berhenti, tetapi hanya untuk sementara. Proses program akan dilanjutkan kembali jika terjadi penekanan tombol pada keyboard atau setelah waktu yang ditentukan habis.
Bentuk umum :


 
SLEEP waktu

Contoh :
PRINT “ Proses program berhenti selama 10 detik”
SLEEP 10
PRINT “Proses program dihentikan”
PRINT “Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan”
SLEEP
END
  • Statemen SYSTEM
Digunakan untuk menutup seluruh file, menghentikan program dan kembali ke sistem operasi.

Contoh :
PRINT “ Universitas Gunadarma”
SYSTEM
















Tidak ada komentar: